Dari Pele di era 1950-an sampai Neymar dan Vinicius di era kiwari, Brasil selalu punya pemain kelas dunia yang biasa diandalkan. Soal identitas corak taktik, Selecao juga sudah lama lekat dengan Jogo Bonito.
Tapi, kemelekatan begitu lama dengan Jogo Bonito, ditambah tekanan begitu besar publik sepak bola setempat untuk sukses, rupanya telah membuat negara terbesar di Amerika Selatan itu mulai kesulitan menghasilkan pelatih lokal berkualitas.
Situasinya juga semakin sulit, karena tak banyak mantan pemain Brasil yang terjun ke dunia kepelatihan, apalagi sukses sebagai pelatih. Pele saja sempat menjadi Menpora Brasil selepas pensiun, sementara  Romario lebih aktif sebagai politisi.