Setelah sebelumnya punya Karim Benzema (Real Madrid) dan Pierre Emerick Aubameyang (Barcelona), La Liga juga kedatangan Robert Lewandowski (34) yang diboyong Barcelona musim panas ini, setelah bergelimang prestasi bersama Bayern Munich di Jerman.
Di luar Duo Clasico, La Liga juga punya Antoine Griezmann (31) yang masih diandalkan Atletico Madrid. Meski bukan pemain "nomor 9" tulen, kemampuan mencetak gol pemain asal Prancis ini masih belum habis.
Ada juga Radamel Falcao (36) yang sejak musim lalu bermain di Rayo Vallecano. Sebelumnya, pemain asal Kolombia ini bermain di Galatasaray (Turki).
Sebenarnya, klub dari kota Madrid itu juga sempat mendekati Diego Costa (34). Sayangnya, kesepakatan untuk mendatangkan penyerang bengal itu tidak tercapai, meski sebelumnya sempat dikabarkan sudah sepakat.
Berbeda dengan Rayo Vallecano, Cadiz justru sukses mendatangkan dua penyerang senior jebolan Liga Inggris, yakni Alvaro Negredo (37) dan Lucas Perez (33). Negredo pernah juara Liga inggris bersama Manchester City (musim 2013/2014), sementara Lucas Perez pernah juara Piala FA (2016/2017) bersama Arsenal.
Masih di pesisir selatan Spanyol, kedatangan penyerang berpengalaman juga menjadi tajuk berita di Valencia, setelah mereka mendatangkan Edinson Cavani (35) secara gratis, Selasa (30/8).
Bersama Los Ches, Cavani diikat kontrak selama dua tahun, dan akan berkesempatan duet dengan Maxi Gomez, juniornya di Timnas Uruguay. Di level antarklub Eropa, Cavani dikenal luas karena kiprahnya yang mengkilap bersama Napoli (Italia) dan PSG (Prancis).
Sebelum mendarat di klub berlogo kelelawar itu, El Matador juga sempat mencicipi kerasnya Liga Inggris bersama Manchester United.
Uniknya, penyerang berambut gondrong ini datang, tak lama setelah Luis Suarez (35) memutuskan bergabung dengan Nacional. Duet sehati Cavani di Timnas Uruguay ini memutuskan mudik ke Uruguay, setelah kontraknya di Atletico Madrid kadaluarsa akhir Juni 2022 lalu.
Meski hanya 2 tahun bersama Los Rojiblancos dan dianggap sudah "habis" saat didepak Barcelona, El Pistolero mampu menjadi inspirator, saat membantu tim asuhan Diego Simeone juara La Liga Spanyol musim 2020/2021.
Di tengah munculnya banyak pemain muda dan makin terbatasnya jumlah penyerang murni, karena menjamurnya pemain bertipe "false nine", kehadiran para penyerang senior di La Liga Spanyol musim ini jadi satu warna unik.
Nuansa unik itu semakin terlihat, karena Karim Benzema (35) juga berpeluang meraih Ballon D'Or, setelah tampil ciamik sepanjang musim lalu. Mereka seperti jadi antitesis dari Liga Inggris, yang kedatangan Erling Haaland dan Darwin Nunez, yang disebut-sebut sebagai dua penyerang tulen generasi terkini.
Bagi mereka yang menggemari pemain "nomor 9" murni, La Liga musim ini mungkin akan jadi kompetisi yang menarik, karena ada sejumlah penyerang berpengalaman di sini.
Meski dominasi Real Madrid dan Barcelona diprediksi masih akan jadi warna umum, aksi-aksi para penyerang berpengalaman ini mungkin akan jadi satu daya tarik tersendiri. Minimal, jika pacuan gelar juara masih monoton, masih ada persaingan menarik dalam perburuan trofi El Pichichi.
Menariknya, kehadiran para penyerang senior ini juga bisa menghadirkan dua kemungkinan, antara akhir era eksistensi pemain "nomor 9" atau justru revitalisasi. Sebuah kemungkinan menarik, yang mungkin bisa memicu tren taktik baru.
Menarik ditunggu, bagaimana kiprah para penyerang senior ini di La Liga.
