Itulah salah satu nasehat dari teman lamaku, saat aku sedang kebingungan. Aku memberanikan diri untuk bertanya padanya, karena dia memang seorang psikolog sekaligus konselor.
Aku ingat, saat itu sisi "tidak tega" ku berdebat sengit dengan sisi tegasku, gara-gara tingkah seorang teman yang dirasa mulai menjurus toksik.
Entah mendapat sinyal apa, suatu saat dia menjadikanku sasaran empuk, karena aku dianggapnya berbuat tidak baik. Sebelumnya, kemarahan semacam ini sudah pernah mampir, dan aku bisa mengatasinya.