Bahkan, ada yang menganggap, pemain keturunan Indonesia itu hanya memanfaatkan paspor Indonesia, untuk bisa bergabung di kompetisi Asia. PSSI sendiri sebetulnya berharap, Amat tetap bermain di Eropa.
Salahkah keputusan Jordi Amat?
Sebenarnya tidak. Malah, ini menjadi satu keputusan logis buatnya. Maklum, kontraknya bersama KS Eupen (Belgia) tidak diperpanjang. Otomatis, ia perlu mencari klub baru.
Sebenarnya, eks pemain Espanyol ini bisa saja melanjutkan karier di Eropa. Dengan pengalaman pernah bermain di La Liga Spanyol dan Liga Inggris, dia punya nilai tambah yang pasti akan dibutuhkan tim di luar liga-liga top Eropa.
Masalahnya, dengan proses naturalisasinya yang hampir tuntas, melanjutkan kiprah di Eropa jadi riskan. Penyebabnya, liga-liga Eropa biasa menerapkan kuota pemain non-Uni Eropa dalam satu tim.
Berhubung Indonesia bukan negara anggota Uni Eropa, dan Amat sedang dalam proses naturalisasi menjadi WNI, bermain di luar Eropa menjadi pilihan logis. Penyebabnya, jika sudah menjadi WNI, eks pemain Real Betis ini akan dianggap sebagai "pemain asing dengan kualitas setara pemain lokal".Â