Tapi, situasinya tidak demikian dengan Barcelona. Meski beberapa kali dirumorkan mengincar sejumlah pemain, peliknya masalah finansial di sana justru membuat situasi makin ruwet.
Sebelumnya, masalah finansial jugalah, yang membuat Lionel Messi terpaksa hengkang setahun silam. Ada juga nama Adama Traore, pemain pinjaman dari Wolverhampton Wanderers yang kemungkinan tidak dipermanenkan.
Contoh aktual paling kelihatan adalah, ketika Blaugrana belakangan disebut mengincar Robert Lewandowski (Bayern Munich) dan Raphinha (Leeds United). Meski para pemain tersebut berminat, kondisi keuangan yang cekak membuat semuanya terlihat buntu.
Sebenarnya, klub kesayangan Barcelonistas ini sudah mendapat suntikan dana 280 juta euro, hasil kerjasama sponsor dengan Spotify.
Tapi, dana sebesar itu terlihat kurang berarti, karena klub masih punya hutang lebih dari satu miliar euro, dan sedang merenovasi Stadion Nou Camp. Rencananya, kapasitas stadion kebanggaan masyarakat Catalonia itu juga akan diperluas menjadi 105.000 tempat duduk.
Situasi ruwet The Catalans makin terlihat, karena mereka masih belum bisa mendaftarkan Franck Kessie dan Andreas Christensen, akibat neraca keuangan yang masih belum sesuai dengan kriteria La Liga Spanyol. Padahal, keduanya didatangkan secara gratis.
Nama-nama gratisan lain, yakni Marcos Alonso dan Cesar Azpilicueta (Chelsea) juga masih sebatas jadi incaran. Belum ada kata sepakat yang terjalin, lagi-lagi karena masalah finansial klub.
Di sisi lain, gawatnya masalah kronis keuangan klub juga semakin terlihat, dari rencana pemotongan gaji, atas gaji yang setahun silam sudah dipotong cukup besar.
Keputusan ini ditentang pemain senior macam Gerard Pique, yang memang sudah menerima potongan gaji cukup besar. Maklum, pemotongan gaji ini terjadi secara beruntun, hanya dalam waktu setahun terakhir.
Tak cukup sampai disitu, manajemen Barca juga berencana menyewakan lapangan Stadion Nou Camp untuk venue acara pernikahan, dan tempat bertanding bagi suporter yang ingin bermain sepak bola di sana.
Dari sini saja, kita sudah bisa melihat, seberapa runyam situasi klub yang dipimpin Joan Laporta ini. Akibatnya, bukan kejutan kalau pemain-pemain macam Gavi dan Frenkie De Jong bisa hengkang. Begitu juga saat negosiasi perpanjangan kontrak Ousmane Dembele terpaksa berakhir buntu
Jika ada klub yang berani bayar mahal, Los Cules tak akan bisa berbuat banyak. Apalagi, kalau status klub itu kontestan Liga Champions. Maklum, karena kondisi keuangan yang sedang sakit, satu-satunya daya tarik terbesar mereka hanya status sebagai kontestan Liga Champions.
Daya tarik itu jelas kurang kuat, jika ada klub kontestan Liga Champions lain datang dengan modal dana transfer dan paket gaji menggiurkan.
Tidak ada lagi rencana ambisius macam "Treble Winner" seperti dulu. Azulgrana yang sekarang sedang dalam mode "survival". Jangankan juara, lolos ke Liga Champions saja sudah cukup bagus.
Lebih dari itu, bonus, karena kerusakan yang ada sudah cukup parah. Butuh waktu cukup lama untuk bisa memperbaiki, apalagi memulihkan.
Bukan bermaksud meremehkan, tapi dengan kondisi tim yang serba carut marut, khususnya sejak pandemi datang, stabilitas masih menjadi barang mahal di Nou Camp. Bobroknya manajemen klub di masa lalu, kini telah menuai buahnya.
Dengan kondisi finansial sedang bokek, harapan paling realistis hanya datang dari transfer pemain gratisan atau pinjaman. Itu pun masih dengan catatan, neraca finansial mereka sesuai ketentuan. Jika tidak, pemain baru tidak akan bisa didaftarkan.
Selebihnya, tinggal berharap pada akademi La Masia. Siapa tahu, ada bintang lain yang kembali muncul dari sini.
Inilah yang membuat tim asuhan Xavi Hernandez masih belum cukup kapabel untuk kembali bersaing di pacuan gelar domestik maupun Eropa. Kecuali, mereka bisa berkembang pesat dalam waktu dekat.
Akankah badai kesulitan finansial Barcelona segera berlalu?