Sementara itu, perburuan di posisi empat besar lebih semarak. Ada Chelsea, Tottenham Hotspur, Arsenal, Manchester United, West Ham dan Wolverhampton Wanderers.
Chelsea yang tadinya aman, bahkan sempat bersaing dengan Liverpool dan Manchester City, belakangan tampak limbung akibat proses pergantian pemilik yang berlarut-larut. Mereka bahkan takluk 2-4 saat menjamu Arsenal, Kamis (21/4, dinihari WIB).
Akibatnya, posisi tim asuhan Thomas Tuchel mulai sedikit terusik. Perolehan poin mereka (62 poin) tinggal berjarak 5 poin dengan Spurs dan Arsenal (57) di posisi lima besar.
Si Biru memang masih menyimpan tabungan laga tunda. Masalahnya, mereka masih harus menghadapi Manchester United, West Ham dan Wolverhampton Wanderers di laga sisa.
Meski tren performa ketiganya cenderung naik turun, mereka terkadang bisa memberi kejutan. Ditambah lagi, Timo Werner dkk juga akan menghadapi Liverpool di final Piala FA.
Inilah yang membuat situasi mereka cukup "tricky". Lengah sedikit, bisa gawat akibatnya.
Beralih ke sudut lain kota London, ada Arsenal, Tottenham Hotspur, dan West Ham yang juga berburu tiket lolos ke Liga Champions. Hanya saja, ketiganya menampilkan perspektif berbeda.
Arsenal dan Spurs hanya tinggal berpeluang lolos lewat jalur "posisi empat besar Liga Inggris". Masalahnya, dua tim rival bebuyutan ini masih tampil angin-anginan, meski sebenarnya tampil cukup baik di bawah arahan Mikel Arteta dan Antonio Conte.
Padahal, masih ada lawan sulit yang masih harus dihadapi, termasuk Liverpool yang akan dihadapi Spurs di Anfield. Kedua tim bahkan akan saling berhadapan pertengahan bulan Mei mendatang.
Sementara itu, West Ham (52 poin) sebenarnya berpeluang cukup tipis, karena tinggal menyisakan lima laga sisa, sama dengan Manchester United. Masalahnya, asuhan David Moyes masih harus menghadapi Manchester City, Chelsea, dan Arsenal
Tapi, The Hammers masih bisa lolos lewat jalur Liga Europa. Seperti diketahui, mereka akan menghadapi Eintracht Frankfurt (Jerman) di semifinal Liga Europa.
Jika mampu lolos ke final dan juara, Andriy Yarmolenko dkk berhak otomatis lolos ke fase grup Liga Champions musim depan, sekalipun tidak finis di posisi empat besar.
Situasinya akan seperti Villareal musim lalu. Berkat meraih trofi Liga Europa, mereka lolos ke fase grup Liga Champions, meski hanya finis di posisi tujuh klasemen akhir La Liga.
Situasi cukup rumit dialami Manchester United (54), yang hanya tinggal menyisakan lima pertandingan. Setelah digasak Liverpool 4-0, tim asuhan Ralf Rangnick akan langsung menghadapi Chelsea dan Arsenal.
Jika ternyata masih tampil ompong seperti di Anfield, sepertinya mereka belum tentu akan lolos ke Liga Europa. Kalaupun mampu menyapu bersih, Cristiano Ronaldo dkk masih harus berharap, Arsenal dan Spurs masih inkonsisten. Jadi, nasib mereka akan ikut ditentukan performa lawan.
Last but not least, ada Wolverhampton Wanderers (49 poin) yang siap memanfaatkan situasi tim-tim di atasnya. Meski peluang mereka paling tipis, karena masih harus menghadapi Chelsea, Manchester City dan Liverpool, tim asuhan Bruno Lage (Portugal) selalu jadi lawan alot.
Padatnya persaingan di posisi empat besar klasemen Liga Inggris musim ini menjadi satu daya tarik tersendiri. Selain karena jumlah tim yang bersaing dan akan saling berhadapan, ada juga tim yang berpeluang lolos ke Liga Champions lewat "jalur alternatif". Situasi yang sebelumnya jarang terjadi.
Tim Liga Inggris manakah yang akan lolos ke Liga Champions musim depan?
