Tapi, momen kopi darat pada Sabtu, (25/9) menampilkan perpaduan rasa unik bagi saya. Alasannya, ada tiga aktivitas sekaligus dalam satu momen. Ibarat kopi, perpaduan ketiga momen ini seperti kopi kekinian, dengan paduan sempurna kopi, susu, plus gula aren.
Bertempat di BS Resto, Yogyakarta, saya mengikuti event offline bertajuk "kelas saham", yang diselenggarakan oleh K-JOG. Berhubung temanya agak kompleks, ada fase pra-event yang sudah berlangsung sejak sepekan sebelum event dimulai.
Inilah aktivitas pertama event, yang dikemas dalam bentuk diskusi interaktif.
Di sini, para peserta diberi tips-tips oleh pembicara yang juga "bermain saham" sejak lama, sehingga, ada sedikit gambaran soal "kelas saham" yang diikuti. Jika masih ragu-ragu untuk menanam modal sendiri, ada akun demo yang bisa digunakan sebagai medium belajar, seperti yang saya gunakan di aplikasi Stockbit.
Belakangan ini, mencari cuan di pasar saham sedang banyak diminati, karena adanya sejumlah kelonggaran dari pemerintah. Kebijakan ini diambil, untuk menyuburkan iklim investasi dan mendorong kemajuan ekonomi makro.
Alhasil, banyak orang yang langsung terjun, demi mengikuti tren, tapi masih kurang hati-hati dalam membaca dan memahami dinamika pergerakan harga saham. Akibatnya, banyak yang langsung tekor, tak lama setelah mulai bermain saham.
Padahal, bermain saham tetap butuh persiapan matang. Selain kesiapan dalam hal informasi, kesiapan dana dan strategi juga harus diperhatikan.
Jadi, kita bisa tahu, berapa bujet kita, kapan harus membeli saham, dan kapan harus menjual saham. Dengan demikian, kita bisa tetap bergerak lincah di tiap situasi, termasuk dalam situasi terburuk sekalipun, meski bujet kita terbatas.