Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Jalan Mujur Timnas Ukraina

30 Juni 2021   15:26 Diperbarui: 30 Juni 2021   16:10 306 9
Mujur. Begitulah gambaran nasib Timnas Ukraina di turnamen Euro 2020 sejauh ini.

Disebut demikian, karena tim asuhan Andriy Shevchenko ini sebenarnya hampir saja tersisih di fase grup. Mereka hanya mampu meraih satu kemenangan atas Makedonia Utara (2-1) dan dua kali kalah, yakni atas Belanda (2-3) dan Austria (0-1).

Beruntung, Finlandia takluk 0-2 di tangan Belgia, dan Slovakia dihajar Spanyol 0-5 di partai terakhir grup lain. Hasilnya, Si Biru-Kuning berhak atas tiket terakhir ke babak perdelapan final, karena punya catatan selisih gol minus satu.

Lolos lewat jalur peringkat ketiga terbaik dengan catatan poin dan selisih gol paling buruk, membuat negara pecahan Uni Soviet ini menjadi tim yang diprediksi masuk kotak. Kebetulan, mereka akan berhadapan dengan Swedia, tim yang mampu mengungguli Spanyol di fase grup.

Tapi, keberuntungan rupanya masih memihak Andriy Yarmolenko dkk. Duel dua tim berkostum Biru-Kuning ini awalnya sedikit lebih dikuasai Swedia, tapi Ukraina mampu unggul lebih dulu lewat gol Oleksandr Zinchenko, memanfaatkan assist Andriy Yarmolenko.

Swedia lalu makin intens menyerang. Hasilnya, Emil Forsberg berhasil menyamakan skor. Setelahnya, kedua tim saling menyerang dan membuat peluang gol. Sayang, pertandingan harus berlanjut ke babak perpanjangan waktu, karena skor tetap sama kuat 1-1 hingga waktu normal selesai.

Di babak tambahan, Ukraina bagai ketiban durian runtuh. Pada babak pertama, mereka mendapat keuntungan setelah unggul jumlah pemain.

Swedia harus bermain dengan sepuluh orang, setelah kaki Marcus Danielsson tak sengaja mengenai lutut Artem Besedin saat menyapu bola. Apa boleh buat, Danielson dikartu merah wasit. Besedin sendiri harus ditarik keluar karena cedera dan digantikan oleh Viktor Tsygankov.

Keberuntungan Ukraina berlanjut di babak kedua. Memasuki masa injury time, pertandingan yang sepertinya akan berlanjut ke adu penalti malah berakhir secara dramatis.

Penyebabnya, sundulan jitu Artem Dovbyk sukses menjebol gawang Robin Olsen, memanfaatkan umpan silang Zinchenko, tepat sebelum wasit meniup peluit panjang. Ukraina menang 2-1, dan lolos ke babak perempatfinal Euro untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Capaian bersejarah ini terasa unik, karena ditorehkan di bawah komando legenda yang pernah sukses mengukir sejarah hebat di masa lalu. Benar, Sheva yang kini menjadi pelatih, sempat menjadi bintang lapangan, kala Timnas Ukraina mencatat sejarah lolos ke Piala Dunia 2006, dan melaju ke perempat final.

Dengan pengalaman sebagai pemain di kompetisi level atas, legenda AC Milan ini juga mampu membuat timnya tampil percaya diri, dengan sedikit bumbu keberuntungan. Alhasil, Ukraina mampu mencapai titik yang sama, seperti yang pernah mereka capai di Jerman 15 tahun silam.

Kini, mereka bersiap menghadapi Inggris di perempat final. Inggris jelas lebih diunggulkan, karena belum pernah kebobolan sejauh ini, dan berhasil mengalahkan Jerman dengan skor 2-0 di perdelapan final.

Tapi, hubungan menarik antara Ukraina dan nasib mujur bisa menjadi senjata rahasia. Kebetulan, Inggris kadang juga kurang beruntung di fase krusial turnamen mayor, khususnya saat menghadapi lawan yang kurang diunggulkan.

Jika ternyata kuota nasib mujur Ukraina belum habis, tim asuhan Il Tsar mungkin bisa menjelma menjadi kejutan terbesar di Euro 2020. Peluang ini cukup terbuka, karena jika mampu lolos ke semifinal, pemenang duel Denmark vs Republik Ceko sudah menunggu.

Keduanya sama-sama akan jadi lawan seimbang buat Ukraina, karena mampu bermain kompak sebagai sebuah tim. Selebihnya mari kita tunggu, apakah Dewi Fortuna akan kembali tersenyum kepada Ukraina atau tidak.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun