Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Menuju Masa Transisi El Barca

5 September 2020   11:26 Diperbarui: 5 September 2020   11:40 72 5
Setelah sempat melalui drama berlarut-larut, akhirnya pada Jumat (4/9, waktu Spanyol), Lionel Messi memutuskan bertahan di Barcelona. Keputusan ini berlaku sampai kontraknya habis pertengahan tahun 2021 mendatang.

Tentunya, keputusan ini menjadi satu hal melegakan bagi seluruh elemen tim Barca. Untuk sementara, presiden klub Josep Maria Bartomeu lolos dari pemakzulan, dan gejolak di internal klub bisa sedikit mereda.

Jika melihat situasinya, keputusan ini sangat masuk akal. Mengingat klausul pelepasannya yang mencapai 700 juta euro, akan sulit buat jebolan akademi La Masia ini pindah musim panas ini.

Andai digugat pun, masalahnya akan berlarut-larut, karena pihak klub (baca: kubu Bartomeu) akan mati-matian mempertahankan sang superstar. Meskipun, ia jelas-jelas ingin pergi.

Keputusan pemain kelahiran Rosario untuk bertahan, menjadi angin segar buat persiapan tim. Ini juga akan membuat pelatih Ronald Koeman punya satu tugas utama: mempersiapkan masa transisi Barca sebelum sang legenda benar-benar pergi.

Benar, selain melegakan bagi semua pihak, keputusan pemain kidal ini juga memberi waktu bagi tim, untuk mempersiapkan hidup baru. Bisa dengan mematangkan bakat muda macam Ansu Fati, atau mencari pemain baru untuk didaratkan tahun depan.

Terlepas dari kritiknya kepada Bartomeu, Si Kutu sendiri mengakui, inilah saatnya mempersiapkan era baru klub. Untuk menjaga tim agar tetap kompetitif di level tertinggi, harus ada ruang untuk pemain muda.

Bak putaran siklus hidup, situasi ini seolah menjadi napak tilas perjalanan Leo di Nou Camp. Bedanya, jika dulu ia diberi jalan oleh pemain senior macam Deco dan Ronaldinho, kini dialah yang bersiap memberi jalan kepada pemain muda, tepat sebelum ia pergi.

Di sisi lain, keputusan ini menunjukkan, seberapa besar rasa sayang sang Argentino kepada Blaugrana, tim yang sudah memberi begitu banyak kepadanya. Akan terlalu kejam, jika ia pergi tanpa berpamitan, apalagi berterima kasih.

Di sisi lain, Azulgrana juga perlu diberi kesempatan, untuk pada saatnya melepas Messi dengan hormat. Terlepas dari kontroversi yang belakangan dibuatnya, sang kapten tetaplah salah satu legenda terbesar dan top skorer sepanjang masa tim.

Jadi, setidaknya ia bisa dilepas seperti halnya Xavi Hernandez dan Andres Iniesta. Akan memalukan jika Messi tak dilepas dengan hormat. Apalagi, Barca adalah klub besar, yang sudah seharusnya menghargai pemainnya.

Ibarat sebuah buku, kisah Barca dan Messi di lapangan hijau kini telah memasuki bagian epilog. Menarik ditunggu, bagaimana ending kisah penuh gelar ini berakhir, sebelum mereka memulai kehidupan baru setelah berpisah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun