Kembali bergulirnya Bundesliga sendiri, antara lain ditandai dengan kemenangan 4-0 tuan rumah Borussia Dortmund atas sang rival bebuyutan, yakni Schalke 04, dalam laga bertajuk Derby Sungai Ruhr, di Stadion Signal Iduna Park. Gol-gol kemenangan Die Borussien di laga ini dicetak oleh Erling Braut Haaland. Thorgan Hazard, dan dwigol Raphael Guerreiro.
Hasil ini membuat Dortmund naik ke posisi dua klasemen sementara (poin 54), tertinggal satu poin atas Bayern Munich (55) sang pemuncak klasemen sementara. Meski begitu, Bayern berpeluang kembali menjauh, karena mereka masih menyimpan satu laga lebih banyak.
Terlepas dari cap "membosankan" yang selama ini melingkupi Bundesliga, akibat superioritas Bayern Munich, Bundesliga terbukti telah memberi secercah harapan positif. Dalam hal ini, harapan positif mengenai bagaimana sepak bola bisa kembali bergulir di masa pandemi Corona seperti sekarang.
Memang, persiapan "restart" Bundesliga sendiri sudah berjalan sejak jauh hari. Selain itu, ada protokol kesehatan yang jelas, telah disepakati dan ditaati bersama, tanpa ada kegaduhan sama sekali. Jadi, wajar jika Bundesliga sudah berjalan kembali, meski pertandingan dilangsungkan secara tertutup, alias tanpa penonton, demi memutus rantai penyebaran virus Corona.
Tentunya, ini menjadi contoh positif, baik bagi liga-liga Eropa lainnya, kompetisi sepak bola secara umum, maupun masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Khususnya, tentang bagaimana menjalankan rutinitas sehari-hari, meski dengan sejumlah penyesuaian.
Bergulirnya Bundesliga menjadi satu contoh aktual, mengenai pentingnya keberadaan sebuah regulasi yang konsisten, bebas dari ambiguitas, dan ditaati bersama secara sadar, tanpa kecuali. Hanya dengan demikian, situasi dapat semakin membaik, dan pada kembali normal
Untuk saat ini, perlu waktu ekstra untuk negara kita bisa mencapai level situasi seperti Jerman. Itupun masih dengan catatan, pemerintah dapat bersikap tegas, di segala sisi, khususnya terhadap warga yang membandel.
Setelah Bundesliga Jerman kembali bergulir, kita tentu berharap, liga-liga top Eropa lainnya, seperti La Liga Spanyol, Serie A Italia, dan Liga Inggris bisa segera menyusul. Begitu juga dengan Liga Champions Eropa.
Dengan harapan, musim kompetisi bisa diakhiri, dan kita semua boleh tetap punya minimal sedikit optimisme, di tengah segala ketidakpastian situasi saat ini. Bagaimanapun, lebih baik ada sedikit optimisme, daripada tidak sama sekali.