Awalnya, saya sempat agak khawatir dengan lokasi acara ini, karena saya belum pernah ke sana. Dengan kondisi tubuh "dibawah standar", saya sedikit banyak belajar dari pengalaman sebelumnya. Tidak semua mall di Jakarta punya "jalan datar" yang bisa saya akses dengan mudah.
Belum lagi, ada kemacetan khas ibukota yang perlu diantisipasi, khususnya di akhir pekan. Boleh dibilang, Kompasianival pertama saya diawali dengan rasa deg-degan, selain "excited" pastinya. Maklum, Kompasianival menjadi ajang kopi darat, yang akan mempertemukan saya, yang "anak ingusan" ini, dengan para Kompasianers senior.
Beruntung, kekhawatiran itu tak terjadi. Saat berangkat dari kost saya di bilangan Setiabudi, Jakarta Selatan, lalu lintas lancar jaya. Sampai di lokasi, jalan yang harus saya lewati sangat aksesibel, lokasi acaranya pun mudah ditemukan.
Saat acara berlangsung, saya kebetulan bertemu, dan berfoto dengan Ikrom Zain. Kompasianer "arek Malang" ini adalah salah satu kandidat nominasi "Best in Citizen Journalism" edisi tahun ini, berkat tulisan-tulisan bernasnya.