Menariknya, absensi Shaqiri, menyusul  dampak selebrasi gol kontroversial yang dilakukannya di Piala Dunia 2018 lalu, menjadi contoh aktual, bahwa meski bisa berkaitan secara tak langsung, sepak bola dan politik pada dasarnya adalah dua alam berbeda. Keduanya tak boleh dicampur aduk seenaknya. Karena, tindakan itu mengingkari nilai universal dalam sepak bola. Selain itu, pencampuran sepak bola dan politik secara sembarangan, akan menghasilkan dampak negatif yang dapat merugikan semua pihak terkait.