Awalnya, kelanjutan masa depan Milla sempat diragukan, setelah timnas Indonesia tersingkir di perdelapanfinal Asian Games 2018, usai kalah adu penalti 4-3 (2-2) dari Uni Emirat Arab.
Tapi, bertahannya Milla membuat semua keraguan itu hilang. Alhasil, kontrak Milla, yang sedianya berakhir setelah Asian Games 2018 diperpanjang PSSI hingga setahun ke depan. Tentunya, ini menjadi satu kabar bagus buat timnas Indonesia, yang pada bulan November mendatang akan bertarung di ajang Piala AFF 2018.
Dari sisi teknis, bertahannya Milla adalah satu keuntungan. Karena, eks pemain Barcelona dan Real Madrid ini sudah bekerja cukup keras membangun kerangka tim dari nol. Dengan tim yang ada saat ini, Milla hanya perlu memperkuat kekompakan tim, dan melakukan sedikit modifikasi, untuk menghadapi Piala AFF 2018. Sederhananya, Milla hanya perlu melanjutkan apa yang sejauh ini sudah ia bangun di Tim Garuda.
Selain menangani Stefano Lilipaly dkk di timnas senior, Milla juga diberi tugas menangani timnas U-22 untuk menghadapi SEA Games 2019 di Manila. Perhelatan multievent Asia Tenggara ini, menjadi satu tantangan dengan misi ganda buat Milla. Karena, selain ditarget PSSI meraih medali emas, Milla harus membangun tim baru untuk SEA Games 2019.
Seperti diketahui, pada tahun depan, pemain-pemain seperti Hargianto, Evan Dimas dan Hansamu Yama sudah berusia di atas 23 tahun, melewati batas maksimal usia pemain untuk ajang SEA Games.