Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Saat Saya Menikmati Aksi Bung Jebret di Layar Kaca

5 Agustus 2018   22:06 Diperbarui: 5 Agustus 2018   22:20 1362 3
Dalam sebuah pertandingan sepak bola, suara komentator adalah satu bagian penting, yang akan membuat sebuah pertandingan terasa lebih hidup. Tanpanya, tayangan siaran langsung sebuah pertandingan sepak bola bisa jadi akan terasa kurang lengkap. Apapun bahasanya, entah bahasa Inggris, Indonesia, atau yang lainnya, suara komentator adalah satu elemen wajib yang harus ada, termasuk di Indonesia.

Memang, tak semua orang di negeri ini bisa mengikuti (dan memahami) "English comentary" di liga-liga Eropa, yang umumnya bertempo cukup cepat, begitu juga dengan bahasa-bahasa asing lainnya. Praktis, suara komentator dalam bahasa Indonesia bisa menjadi satu alat bantu yang (minimal) bisa dipahami oleh semua kalangan di negeri ini. Meskipun, "Indonesian comentary" hanya bisa kita temukan, dalam siaran pertandingan Liga Indonesia, atau timnas Indonesia.

Awalnya, komentator di televisi kita lebih banyak memakai bahasa Indonesia versi formal. Tapi, dalam perkembangannya, terutama di dekade terkini, muncul komentator dengan gaya bahasa cenderung jenaka, lengkap dengan istilah-istilah unik dan kehebohannya. Salah satu komentator sepak bola nasional "zaman now" dengan gaya bahasa nyentrik itu adalah Bung Valentino "Jebret" Simanjuntak.

Sebenarnya, gaya komentar nyentrik bukan hal baru di sepak bola dunia. Ada banyak komentator dengan gaya bahasa nyentrik atau heboh di berbagai negara. Hanya saja, selalu ada rasa tidak atau belum terbiasa, pada suatu hal baru. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun