Awalnya, "sweeper keeper" kerap diidentikkan dengan kiper bergaya main eksentrik, yang gemar "piknik" keluar gawangnya, untuk naik membantu serangan, atau mencetak gol saat tim sedang terdesak. Kiper dengan gaya main ini banyak ditemui di Amerika Latin, misalnya Rene Higuita (Kolombia) dan Jorge Campos (Meksiko). Ada juga kiper yang punya kemampuan eksekusi bola mati oke, misalnya Rogerio Ceni (Brasil) atau Jose Luis Chillavert (Paraguay).
Dari segi gaya main, peran kiper eksentrik memang pas dengan kultur sepak bola Amerika Latin, yang memberi pemain ruang seluas mungkin untuk berimprovisasi. Secara taktik, peran ini akan menjadi efek kejut buat lawan, terlepas dari risiko kebobolan yang tinggi.
Secara teknik, peran ini akan membuat kemampuan kiper menjadi komplet. Karena, mau tak mau, si kiper ini akan terbiasa memainkan bola dengan kaki, atau kadang kepalanya. Meski terlihat sembrono, aksi mereka tetap enak dilihat, karena sistem permainan yang ada umumnya sangat mendukung peran unik ini.
Tak heran, kiper-kiper eksentrik asal Amerika Latin lebih banyak diingat, karena kemampuan tak biasa mereka. Bahkan, keempat kiper yang namanya saya sebutkan di atas dikenal sebagai legenda timnas negara masing-masing.Â