Warna pertama, yang muncul di semifinal kali ini adalah, duel tim unggulan, antara Arsenal Vs Atletico Madrid. Awalnya, kedua tim ini dijagokan akan lolos ke final. Tapi, keduanya malah harus saling berhadapan di semifinal. Boleh dibilang, ini adalah final dini Liga Europa.
Dari sisi materi pemain, duel ini tentu saja menarik perhatian. Di pos kiper, ada Petr Cech dan Jan Oblak, yang akan beradu tangguh. Di lini belakang, tersaji duel Laurent Koscielny melawan Diego Godin, yang sama-sama menjadi komandan lini belakang tim. Di tengah, duet Ozil-Ramsey akan beradu kreatif dengan Koke, sementara duet Danny Wellbeck-Lacazette, akan beradu tajam dengan duet Antoine Griezmann-Diego Costa.
Di area teknik, Diego Simeone akan beradu cerdas dengan Arsene Wenger. Laga ini dipastikan akan berjalan ketat, mengingat kedua tim sama-sama mengincar gelar juara Liga Europa, sebagai target paling realistis musim ini. Bedanya, Atleti ingin meraih gelar Liga Europa, sebagai kado perpisahan untuk melepas Fernando Torres, yang akan hengkang akhir musim ini. Sedangkan, Arsenal mengincar titel Liga Europa, demi menggaransi tiket lolos ke Liga Champions musim depan, dan mengamankan pelatih Arsene Wenger, dari ancaman pemecatan.
Warna kedua, adalah duel dua tim kejutan, antara Marseille (Prancis) melawan RB Salzburg (Austria). Awalnya, dua tim ini tak diunggulkan, tapi mereka mampu mengalahkan tim-tim kuat, untuk mencapai semifinal. Marseille menyingkirkan Braga (Portugal, finalis Liga Europa 2011), Athletic Bilbao (Spanyol, finalis Liga Europa 2012), dan RB Leipzig (Jerman). Sementara itu, RB Salzburg menjadi tim "pembunuh raksasa", setelah menyingkirkan Real Sociedad (Spanyol), Borussia Dortmund (Jerman), dan Lazio (Italia).
Bagi Marseille, ini akan menjadi sebuah kesempatan lolos ke final, untuk pertama kalinya sejak 2004, meski akhirnya kalah 0-2 dari Valencia asuhan Rafa Benitez. Kala itu, mereka masih diperkuat Fabien Barthez (Prancis) dan Didier Drogba (Pantai Gading). Kini, dengan dimotori si kreatif Dimitri Payet (Prancis), Marseille akan berusaha lolos ke final, dan memperbaiki prestasi di tahun 2004.
Tapi, meski tak diunggulkan, bukan berarti RB Salzburg bisa diremehkan begitu saja. Dengan dimotori duet Valon Berisha (Kosovo), dan Moanes Dabour (Israel), yang sama-sama sudah mencetak 5 gol di Liga Europa musim ini, penguasa Liga Austria ini akan menjadi lawan sulit. Apalagi, mereka adalah tim yang menyingkirkan Borussia Dortmund dan Lazio. Jika mereka mampu kembali tampil lepas, bukan tak mungkin mereka akan lolos ke final, untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Tim manakah yang akan lolos ke final?