Dalam pewayangan, kita mengenal sosok tokoh Dewi Gandari, sebagai seorang istri, dan ibu yang ambisius. Ia ingin, agar anaknya kelak dapat bernasib lebih baik, dibanding dirinya, dan Destarata, suaminya, yang seorang tunanetra. Meski maksud, dan tujuannya baik, Gandari membuat satu kesalahan mendasar; ia lebih mementingkan kuantitas, dibanding kualitas. Baginya, jika ia memiliki banyak anak, maka kekuasaan akan lebih terjamin. Parahnya lagi, saat ia mengandung, ia selalu diliputi pikiran negatif, dan ambisi untuk berkuasa, yang tanpa disadari, membentuk mental, dan perilaku anak-anaknya kelak.
KEMBALI KE ARTIKEL