Kekerasan terhadap perempuan pada dasarnya dapat terjadi dalam berbagai dimensi, mulai dari kekerasan fisik, psikologis, seksual, trafficking, dan lain sebagainya. Dalam konteks ini, fenomena pengantin pesanan yang di Singkawang, Kalimantan Barat yang termasuk kekerasan terhadap perempuan dalam dimensi human trafficking akan menjadi fokus dalam tulisan ini. Tulisan ini, disusun berdasarkan studi literatur yang menggabungkan informasi yang diperoleh dari buku, jurnal, artikel berita dan akademik, hingga laporan-laporan pemerintah maupun NGO. Berdasarkan studi literatur yang telah dilakukan, ditemukan bahwa fenomena pengantin pesanan ini dapat terjadi sebagai akibat dari kemiskinan, keterbatasan pendidikan, penipuan dan pengelabuan, hingga struktur sosial-masyarakat yang cenderung patriarkis. Selaras dengan hal tersebut, tulisan ini berupaya untuk mengetahui bagaimana fenomena ini dapat terus terjadi di Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL