Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Meningkatkan Mutu Pendidikan SMK dengan Metode PDCA Menggunakan Pendekatan ISO 9001:2015

22 November 2024   15:50 Diperbarui: 22 November 2024   21:55 65 0
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia memegang peran strategis dalam mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia kerja. Namun, tantangan besar masih dihadapi, terutama dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu solusi inovatif yang kini tengah diterapkan adalah Metode Plan-Do-Check-Act (PDCA) berbasis Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015. Metode ini terbukti menjadi alat penting dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.

penerapan Metode PDCA menjadi bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh tim akademisi dari Magister Manajemen Perkantoran, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terdiri dari Dr. Tutik Inayati, M.S.M. sebagai Ketua PkM, Prof. Dr. A. Sobandi, M.Si., M.Pd., Dr. Hj. Nani Imaniyati, M.Si., Dr. Fahmi Jahidah Islamy, S.M.B., M.M., dan Yosep Hernawan, ST., MM., IPM. Program ini bertujuan untuk membantu SMK dalam memahami dan mengimplementasikan standar mutu pendidikan internasional. Dengan melibatkan kepala sekolah, guru, dan staf tata usaha, pelatihan yang diberikan tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga simulasi praktis yang relevan dengan kebutuhan sekolah.
Menurut ketua tim PkM, Dr. Tutik Inayati, M.S.M., program ini dirancang untuk mengatasi tantangan utama yang sering dihadapi SMK, seperti kurangnya pemahaman terkait konteks organisasi dalam sistem mutu, serta keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten. "Kami ingin memastikan bahwa SMK tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu mengintegrasikan PDCA ke dalam seluruh proses manajemen sekolah. Ini bukan hanya soal mencapai standar, tetapi juga membangun budaya mutu di sekolah," ujar Tutik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun