Terkait Konsumsi Premium: Masyarakat Butuh Edukasi dan Kampanye Ilmiah
20 April 2016 19:27Diperbarui: 20 April 2016 23:0618832
Tahun 2015, Pertamina sempat merugi lebih dari Rp 6 Trilyun dari penjualan Premium. Hal itu disebabkan oleh tingginya konsumsi Premium Nasional. Memasuki 2016, kabarnya Pertamina mendapat keuntungan besar, surplus. Bukan karena minat konsumsi Premium menurut tajam, tetapi karena rendahnya harga minyak dunia. Yang perlu disoroti bukan angka kerugian atau keuntungan Pertamina, tetapi tingginya minat konsumsi Premium. Oleh sebab itu, Mari Kita fokus terhadap minat masyarakat akan Premium.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.