Ramadhan ini ibarat sebagai seorang teman sejati yang mengajarkan kita tentang kebaikan-kebaikan di dalamnya.
Yang pertama sekali adalah ramadhan ini bukan sebuah pelampiasan semata. Ketika makanan takjil banyak, maka kita senang dengan ramadhan, tentu hal itu tidak boleh. Bagian tersebut adalah sebuah bonus yang tersedia di bulan ramadhan.Â
Yang kedua ketika di bulan ramadhan sudah mendapatkan berbagai macam ilmu, maka ketika berada di bulan yang lainnya nanti semua ilmu tersebut di terapkan. Jangan seperti mencair es di kala panas terik.
Yang ketiga, boleh saja kita bersedih dengan perginya ramadhan. Terutama sekali karena bulan ramadhan karena bulan penuh Maghfirah dan ampunan. Bersedih ketika pintu taubat di buka namun taubat kita belum diterima oleh Allah.
Semoga Ramadhan tahun depan dikasih kesempatan lagi oleh allah untuk menyelami bulan ramadhan yang penuh dengan berkah, rahmat dan ampunan di dalamnya.
