Saat 10 malam terakhir dianjurkan untuk terus kuat beribadah kepada allah, berubudiah, menyerahkan diri, serta memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa yang telah lalu.
Namun ironi bagi yang tak dapat menempatkan sesuatu pada tempatnya. Mereka disibukkan dengan hal yang bersifat sementara. Sebagai pemenuhan hasrat jasmani.
Tatkala sebahagian yang lain sedang sibuk beribadah, namun diluar di jalanan juga semakin sibuk dengan aktivitas keduniawiannya. Tidak mengindahkan orang yang sedang shalat, bahkan ada yang menggeber motornya.
Nah, itulah kondisi real hari ini, semoga kita sebagai umat islam cermat dalam melihat fenomena ini. Jikalau ada keluarga kita yang sudah melewati garis sewajarnya. Maka, ajak kembali pada garis sebenarnya. Semoga! (*)