Pertanyaan ini datang dari mereka yang belum paham betul akan kehamilan sebagai proses. Selain itu, pertanyaan ini semata-mata datangnya dari kelompok yang sangat mengharapkan kelahiran anak. Dengan kata lain, mereka lebih memahami tujuan perkawinan pertama-tama untuk kelahiran anak.
Pada hal kehamilan dan kelahiran anak mesti direncanakan dengan baik dan matang.
Sebenarnya di sini ada dua kelompok pasangan suami istri. Kelompok pertama adalah mereka yang dengan sangat mudah mencapai kehamilan yakni pada saat-saat awal perkawinan mereka.
Sedangkan kelompok kedua adalah pasangan suami istri yang sangat sulit mencapai kehamilan. Nyatanya ada pasangan suami istri yang sudah bertahun-tahun menikah, kok belum juga mendapatkan momongan.
Nah, kelompok inilah yang memang perlu dibantu baik dari segi medis maupun dari metode dan lain sebagainya.
Sebab, memang betul bahwa kehamilan itu bukanlah suatu hal yang mudah untuk dijalani, sehingga bila tidak direncanakan dengan baik dapat memberi dampak buruk bagi ibu dan janinnya.
Pada tulisan kali ini, saya ingin membagikan pengalaman bagaimana menolong keluarga atau pasangan suami istri yang sangat sulit mencapai kehamilan atau mendapatkan anak.
Bayangkan saja betapa sedihnya pasangan ini karena seorang temannya yang baru saja menikah langsung mencapai kehamilan dan mendapatkan anak. Sedangkan mereka sendiri sudah sekian tahun menikah mengalami kesulitan mendapatkan anak bagaikan si pungguk merindukan bulan.
Pasangan suami istri ini bahkan tidak tanggung-tanggung meminta bantuan doa dari pimpinan agama supaya mereka mendapatkan keturunan. Maka selain mereka dibantu dengan pemeriksaan kesehatan dan berbagai latihan, mereka juga bisa dibantu dengan menggunakan metode-metode Keluarga Berencana yang disebut "Keluarga Berencana Alamiah".