Kira-kira waktu itu pukul 9.30 ketika aku berdiri di bawah jembatan penyebrangan berwarna merah di pagi yang cukup terik. Sedari pagi aku belum melahap makanan apapun kecuali segelas kecil teh yang aku beli di halaman bandara. Sambil mengamati jembatan dan kondisi sekitar aku memutuskan untuk mencari sarapan terlebih dahulu sebelum menghampiri rumah temanku yang berada di Kolkata. Aku menaiki tangga jembatan penyebrangan untuk menuju ke sisi lain jalan berharap ada yang menjual makanan di dekat-dekat sana. Dari atas aku bisa mengamati carut marut lalu lintas di sekitar stasiun Balygungge, Kolkata.
KEMBALI KE ARTIKEL