Di tengah “gersangnya” respon dari kalangan tertentu setiap kali natal di banyak tempat, kota Kediri tampil dengan “udara sejuk”. Ini bukan efek Tahu Kediri yang sangat enak itu. Juga bukan efek pabrik rokok Gudang Garam yang memekerjakan puluhan ribu karyawan warga Kediri dan sekitarnya. Tapi benar-benar “udara sejuk” yang mulanya mengalir di kalangan rakyat, kemudian ditangkap dan dirawat oleh pimpinan daerah, kemudian mengalirkannya kembali ke rakyat secara konsisten. Salah satu wujudnya adalah kunjungan ke gereja-gereja setiap natalan, termasuk di GKI (Gereja Kristen Indonesia) Kediri.
KEMBALI KE ARTIKEL