Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana Pilihan

Rumah Dijual

14 Desember 2015   09:32 Diperbarui: 14 Desember 2015   11:15 325 2
Foto terakhir telah diturunkan dari sangkutannya, menyingkap seluruh warna polos putih di mana jejeran gambar kita pernah terpasang. Tak ada lagi warna yang pernah membuat kita begitu nyaman bergelut di ruang ini, berteriak satu sama lain dalam canda tawa. Ruang di mana seorang anak mungil tumbuh dan berkembang dalam kecerobohannya tak lagi menyapa manja, sang mungil telah tak ada lagi di sana, yang tersisa hanya ingatan yang pernah lekat padanya. Dapur yang dahulu jadi tempat kita mencoba banyak hal, sekarang bisu dan diam. Tak terasa sesak meruap ke atas dada, kelu rasa ini menahan jatuhnya air mata dari sudut mata. Tiada sanggup aku berlama di sana bersama kepiluan sedalam itu, hanya sebuah doa kuucapkan tanpa kata saat anak kunci terputar dua kali dan pintu itu menghilangkan semua gambar masa silam dari penglihatanku, “semoga seseorang asing datang dan bisa membuat rumah ini kembali tersenyum.”

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun