Pembicara utama, RM Satya Brahmantya, turut menyemarakkan acara sebagai bentuk dukungan Pemerintah Daerah DIY terhadap pertumbuhan UMKM. Ir. Srie Nurkyatsiwi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, menegaskan bahwa peningkatan kemampuan pemasaran akan menambah rasa percaya diri peserta dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat.
Kepala UPT BLUT KUMKM, Ibu Hellen Phornica STP, M.Si, menambahkan, "Antusiasme peserta dalam menyerap materi dan mempraktikkan ilmu yang diberikan sangat luar biasa. Dukungan penuh dari Dana Keistimewaan DIY menjadi kunci keberhasilan pelatihan ini, memungkinkan kami untuk memberikan pelatihan berkualitas tinggi dan memperluas akses bagi para tenant Teras Malioboro."
Pada hari kedua pelatihan, peserta melakukan kunjungan lapangan ke beberapa UKM lokal, seperti Sanggar Rama Shinta, Mekar Asri Craft, dan Erista Batik. Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar dari UKM yang telah sukses dalam penerapan strategi pemasaran. Selain memperoleh wawasan baru, para tenant juga menjalin kemitraan bisnis, termasuk kerja sama antara tenant Teras Malioboro dan UMKM Mekar Sari Craft dalam penyediaan produk untuk dijual di Teras Malioboro.
Ibu Ngawinah, salah satu tenant yang menjual kerajinan di Teras Malioboro, mengungkapkan bahwa kunjungan ke UMKM Mekar Sari Craft membuka peluang untuk mendapatkan produk dengan harga kompetitif, sehingga dapat dijual kembali dengan margin keuntungan yang lebih baik.
Pelatihan ditutup pada hari terakhir dengan evaluasi materi dan diskusi mengenai penerapan strategi pemasaran yang sesuai untuk bisnis peserta. Diakhiri dengan harapan bahwa pelatihan ini akan mendukung pertumbuhan UMKM di Yogyakarta, khususnya tenant Teras Malioboro, untuk menghadapi tantangan pasar yang terus berkembang. Pelatihan "Mentoring Bisnis Aspek Pemasaran" menjadi langkah konkret dalam mendukung pengembangan UMKM dengan keterampilan pemasaran yang lebih tajam dan relevan.