Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy Pilihan

Maloklusi Menghantui Masyarakat ; Mengapa Perawatan Ortodonti Masih Terabaikan?

12 Desember 2024   14:09 Diperbarui: 12 Desember 2024   14:07 23 0
Ortodonsia atau Ortodontis merupakan salah satu ilmu kedokteran gigi yang berfokus pada diagnosis, pencegahan, perbaikan oklusi atau susunan gigi/gusi yang tidak teratur dengan mengutamakan estetika gigi. Terdapat sebuah kelainan yang cukup banyak ditemukan pada masyarakat dalam skala nasional dan internasional, yakni maloklusi, kondisi ketika gigi dan tulang rahang tidak sejajar. Berdasarkan data WHO, maloklusi menjadi permasalahan gigi paling banyak ketiga di dunia setelah karies dan penyakit periodontal. Hal ini dibuktikan dengan prevalensi maloklusi sangat tinggi, terutama pada anak-anak dan remaja, mencapai lebih dari 50% populasi dunia. Prevalensi maloklusi di Indonesia juga masih tergolong sangat tinggi yaitu sekitar 80% dari jumlah penduduk. Ini dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, dan akses perawatan kesehatan gigi. Tidak hanya itu, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, lebih dari 56 persen masyarakat di Indonesia mempunyai permasalahan gigi, tetapi hanya 11,2 persen saja yang melakukan perawatan gigi. Melihat kondisi tersebut, dari perspektif mahasiswa kedokteran gigi merasa sangat prihatin. Lantas, bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi tingginya prevalensi Maloklusi di Indonesia? Mengingat masyarakat Indonesia memiliki kesadaran yang cukup rendah untuk melakukan perawatan gigi?.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun