Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus terdepresiasi hingga menyentuh angka Rp12.800 an. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Sofyan Djalil bahwa pelemahan nilai mata uang rupiah terhadap dolar AS dalam beberapa waktu terakhir disebabkan faktor eksternal. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun mengatakan pemerintah belum perlu mengambil langkah antisipasi menghadapi pelemahan rupiah terhadap dolar AS mengingat penyebabnya faktor ekternal. Pelemahan rupiah justru disebutkan menguntungkan terutama dari sisi ekspor.