Sandiaga mendapat manfaat dari lari. Selain tubuh segar, juga hal lainnya, seperti mengajarkan pola hidup sehat dengan berolahraga, mengurangi kemacetan hingga mengecek trotoar. Sandiaga tidak peduli pada kecepatan dan lainnya yang menjadi tolok-ukur prestasi di bidang lari. Tidak ada yang salah dengan hal itu dan memang sudah seharusnya karena Sandiaga bukan pelari profesional. Demikian juga bagi sebagian penulis di Kompasiana. Banyak yang menulis karena ingin menjaga kesegaran daya pikir dan ingatan, menghindari kepikunan, atau semata untuk menumpahkan pendapat, bahkan kegalauan. Menulis menjadi alat, bukan tujuan karena mereka memiliki profesi lain yang lebih mulia.
KEMBALI KE ARTIKEL