Di awal 80-an hingga awal 90-an ketika film-film Hollywood mulai menyerbu hingga ke rumah-rumah melalui piringan hitam, tokoh Rambo menggantikan Werkudara. Heroisme tokoh fiksi Amerika itu lebih nyata dan hidup- dalam arti sesungguhnya. Presiden Soeharto menangkap peluang itu. Pola doktrinasi, bahkan agitasi melalui wayang dan pertunjukkan kesenian rakyat yang sebelumnya sukses dimanipulasi oleh anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia, dihancurkan melalui film-film propaganda yang semuanya terpusat pada kehebatan seorang Soeharto. Silahkan saksikan kembali film Pengkhianatan G30S/PKI, Serangan Fajar (Attack at Dawn), dan Janur Kuning (Serangan Umum 1 Maret 1949).
KEMBALI KE ARTIKEL