Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Cabut Kode Etik DPR!

29 September 2016   09:34 Diperbarui: 29 September 2016   09:48 448 1
Bergantunglah pada dahan yang kuat. Bersandarlah pada dinding yang kokoh. Falsafah itu sangat dipahami Setya Novanto dan tahu bagaimana cara mengimplementasikannya. Setelah berhasil merebut kursi Ketua Umum Partai Golkar, Setnov langsung melakukan manuver tak lazim: mendukung Joko Widodo untuk pemilihan presiden 2019 mendatang. Dikatakan tidak lazim karena Presiden Jokowi bukan kader Golkar sementara gelaran pilpres masih tiga tahun lagi. Keheranan publik atas manuver Setnov terjawab setelah isu pergantian ketua DPR bergulir pasca Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) merehabilitasi nama baiknya. MKD menilai rekaman yang dijadikan barang bukti awal dalam persidangan “Papa Minta Saham” tidak sah. Hal itu sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan rekaman elektronik hasil sadapan yang dilakukan tidak atas permintaan aparat penegak hukum bukan barang bukti yang sah. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun