Sodok-menyodok untuk memperebutan posisi ketua umum dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golongan Karya tidak menimbulkan riak sedasyat yang diduga sebelumnya. Delapan kandidat yang berebut dukungan, terlihat saling menahan diri. Upaya jegal-menjegal dengan mem-
blow up catatan hitam calon lain, nyaris tidak muncul. Hanya tim sukses kubu Setya Novanto dan Ade Komarudin yang sempat saling serang. Namun itu pun hanya pada tataran kulit, bukan isi. Apakah ini pertanda pemilihan ketua umum akan aklamasi?
KEMBALI KE ARTIKEL