Hingga hari terakhir pendaftaran calon ketua umum Partai Golongan Karya (Golkar), hanya enam orang yang menyetor uang pendaftaran sebesar Rp 1 miliar. Lainnya menolak menyetor mahar dengan berbagai alasan. Munculnya biaya pendaftaran salah satunya diakibatkan karena tidak adanya calon kuat yang akan bertarung memperebutkan posisi ketua umum dalam ajang musyawarah luar biasa (munaslub) yang akan digelar 15 Mei mendatang di Nusa Dua Bali.
KEMBALI KE ARTIKEL