China mempunyai misi untuk menginternasionalkan renminbi selama beberapa dekade, tetapi sayangnya kemajuan menuju sana dinilai sangat lambat. Menurut Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) pada tahun 2022, renminbi menduduki peringkat kelima, dengan pangsa pasar lebih dari 2%---sedikit di depan dolar Kanada dan di belakang yen. Sebagai perbandingan, hampir 42% pembayaran lintas batas menggunakan dolar AS untuk penyelesaian sementara sekitar 36% menggunakan euro. Bagian renminbi tetap stagnan selama beberapa tahun terakhir. Melihat situasi tersebut, presiden Xi Jinping mengeluarkan terobosan baru.
KEMBALI KE ARTIKEL