Hari ini untuk pertama kalinya saya membeli mobil ber merk Honda. Bagaimana ceritanya ?
Sejak pertengahan tahun yang lalu, istri saya berkeinginan untuk mengganti mobil Avanza yang sudah dipakai selama hampir 2 tahun dengan mobil NAV1. Karena sudah pernah ketemu dengan sales Toyota Auto2000 xxx maka terus dikejar penawaran-penawaran untuk tukar tambah mobil tersebut. Sekitar 2 minggu yang lalu, saya mengijinkan istri saya untuk melakukan tukar tambah tersebut, dengan syarat memanfaatkan promo mobil tahun 2014 yang ada diskon khusus.
Akhirnya setelah menghubungi sales Toyota AUTO2000 xxx, pada hari Senin, 5 Januari, informasikan bahwa masih tersedia 3 mobil warna putih dan silver, dengan diskon Rp. 25 juta. Setelah tercapai kesepakatan langsung hari itu juga dilakukan pembayaran DP Rp. 5 juta, dan keesokan harinya mobil Avanza juga terjual dengan harga Rp. 125 juta (melalui sales Toyota AUTO2000 xxx tersebut juga). Hasil penjualan mobil Avanza tersebut langsung ditransfer ke rekening Astra sehingga DP yang dibayar menjadi Rp. 130 juta.
Namun pada saat kami akan melakukan pelunasan, pada hari Jumat 9 Januari, tiba-tiba dikatakan bahwa mobil NAV1 2014 sudah tidak tersedia dan ditawari mobil NAV1 2015 dengan perbedaan harga Rp. 20 juta lebih. Tentu saja kami keberatan karena kedua mobil tersebut sebenarnya sama saja modelnya.
Akhirnya, Sabtu 10 Januari, saya datang ke AUTO2000 xxx untuk menemui Sales Supervisor meminta penjelasan tentang wan-prestasi AUTO2000 xxx yang tidak bisa menyediakan mobil meskipun sudah dibayar DP sebesar Rp. 130 juta. Penjelasannya sangat tidak memuaskan dan menunjukkan adanya system kerja yang tidak beres di AUTO2000 xxx.
Mungkin sering terjadi kasus semacam ini yang diakhiri dengan konsumen terpaksa membeli mobil 2015 yang lebih mahal. Namun saya memilih uang Rp. 130 juta dikembalikan hari itu juga dan saya gunakan untuk membeli mobil merk lain, yaitu Honda. Selamat tinggal Toyota.