14 tahun yang lalu, tepatnya 29 Mei 2006, menjadi awal cerita bagi 25 ribu warga di 4 desa yang sekarang harus menanggung peliknya hidup akibat kesalahan prosedur pengeboran. Lumpur pekat berwarna abu-abu pertama kali muncul dari sumur pengeboran milik PT Lapindo  Brantas.
KEMBALI KE ARTIKEL