Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Bermain dengan Nasionalisme

13 Maret 2011   23:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:49 1670 0

Pengertian nasionalisme

Nasionalisme, sesuatu yang diagungkan oleh banyak pihak. Sesuatu yang wajib dipunyai oleh banyak orang. Sesuatu yang bahkan mampu meningkatkan derajat seseorang di dalam kehidupan sosial. Orang yang mempunyai nasionalisme tinggi selalu dipandang lebih tinggi daripada orang yang mempunyai nasionalisme rendah (tanpa melihat faktor lain seperti kekayaan, kemampuan, dan lain-lain). Banyak juga yang berpendapat seperti ini, “ sehebat apapun orangnya, kalau nggak nasionalis, dia lebih jelek daripada orang yang biasa saja namun sangat nasionalis”.

Sebenarnya apa itu nasionalisme? Seperti apakah orang yang nasionalis? Pengertian nasionalisme sendiri sebenarnya masih belum pasti, kamus versi yang satu bisa memiliki pengertian yang agak berbeda dengan kamus versi lain. Tapi, dari berbagai definisi yang beragam, dapat ditarik suatu pengertian, nasionalisme adalah identitas bangsa dan negara yang kuat dalam individu atau kelompok, dengan kata lain, nasionalisme adalah bagaimana cara warga negara memandang negaranya. Ensiklopedia filosofi Stanford menyebutkan bahwa nasionalisme adalah suatu konsep yang dipakai untuk menggambarkan prilaku warga negara ketika mereka peduli terhadap negara mereka. Atau perjuangan yang ditempuh oleh warga negara untuk mencapai suatu bentuk negara/pemerintahan yang berdaulat (misalnya: perjuangan pahlawan demi Indonesia yang merdeka, atau perjuangan mahasiswa demi Indonesia yang transparan dan bebas KKN).

Nasionalisme sendiri mempunyai berbagai macam bentuk, seperti nasionalisme budaya, nasionalisme agama, nasionalisme territorial, atau nasionalisme etnis, tergantung dari bagaimana suatu individu memandang negaranya. Pada nasionalisme budaya, identitas suatu negara adalah budaya-budaya yang terkandung di dalamnya (contoh: Indonesia adalah negara yang mempunyai batik, angklung, dst.). Pada nasionalisme agama, identitas negara bersumber dari agama yang dianut negara tersebut (contoh: Arab Saudi adalah negara islam). Pada nasionalisme etnis, identitas negara adalah etnis yang terdapat dalam negara tersebut (contoh: China adalah negara yang penduduknya adalah etnis cina). Pada nasionalisme territorial, identitas negara adalah wilayah yang dimiliki negara tersebut (contoh: Indonesia adalah negara yang wilayahnya dari sabang hingga merauke).  http://id.wikipedia.org/wiki/Nasionalisme

Orang yang punya nasionalisme yang tinggi adalah orang yang mempunyai idealisme politik yang tinggi, dan berjuang demi idealismenya (dimotivasi oleh idealismenya) , apapun bentuk dan dampaknya. Sehingga tak jarang banyak terjadi pertentangan karena perbedaan idealisme. Dari bentuk nasionalisme seseorang, dapat dilihat atribut mana yang lebih kuat tertanam di dirinya, atribut apa yang dinilai lebih penting/tinggi tergantung persepsi masing-masing. Pada kasus bentuk pemerintahan Yogyakarta misalnya, beberapa pihak yang menginginkan bentuk kesultanan mungkin saja memiliki identitas sebagai warga negara Yogyakarta (kesultanan) yang lebih tinggi, dan mempunyai kebanggaan terhadap status istimewa yang disematkan pada daerah tersebut. Ada juga yang memiliki identitas sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai toleransi terhadap bentuk pemerintahan yang berbeda pada daerah tertentu.

Pada pemilu 2009 kemarin misalnya, terdapat beberapa bentuk nasionalisme, dan berbagai pandangan berbeda mengenai negara yang seperti apakah Indonesia itu. Ada beberapa yang berpandangan bahwa Indonesia itu adalah negara yang seharusnya sesuai dengan cita-cita pendirinya. Ada juga yang berpandangan bahwa Indonesia itu bangsa yang kaya sumber daya alam dan sumber daya manusianya, sehingga seharusnya mandiri dan tak tergantung oleh pihak asing. Ada juga yang berpandangan bahwa Indonesia itu adalah bangsa yang bersahabat, berpikiran terbuka, punya toleransi yang tinggi sehingga seharusnya mempunyai kedudukan yang tinggi dalam pergaulan internasional. Semuanya nasionalis, namun terdapat perbedaan pandangan mengenai identitas Indonesia itu sendiri. Ada yang menekankan nilai origin/asal/murni, sehingga menginginkan sebuah Indonesia yang seperti ketika pertama kali didirikan. Ada yang menekankan nilai kekuatan/kemampuan/potensi, sehingga menginginkan Indonesia yang mandiri dan kuat. Ada yang menekankan nilai budaya karakter bangsa, bhineka tunggal ika, sehingga menginginkan sebuah negara yang berpikiran terbuka, bersahabat dan nyaman untuk ditempati orang-orang dari berbagai latar belakang. (maaf apabila pendapat saya terkesan mengeneralisir)

Lalu, nasionalisme yang seperti apakah yang harusnya dimiliki warga negara Indonesia? Bentuk nasionalisme manakah yang benar? Semua bentuk nasionalisme di atas tidak salah, semua tergantung pada idealisme masing-masing warga negara dan bagaimana warga negara tersebut memandang Indonesia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun