Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Kesalehan Anda Bukan Jalan Menuju Pengajaran

1 November 2019   12:31 Diperbarui: 7 Desember 2019   02:49 58 0
Ribuan Tuhan muncul begitu saja secara ajaib. Melalui lidah para dukun-dukun. Dan mereka masih terus menceritakannya kepada Anda sampai saat ini.

Kitab menjadi keramat, tepatnya dikeramatkan. Agar umat manusia tidak boleh membantahnya. Tetapi cerita ular yang mampu berbicara dan buah apel telah membuat umat manusia memasuki bencananya. Apalagi fakta Surga dan Neraka bisa menjadi bedil. Dimana itu menjadi jalur masuk juru bicara Tuhan untuk menyebarkan ancaman dan teror-teror di muka bumi.

Semua hanya semantik. Permainan sinonim historis, bahwa seolah-olah Anda sedang tersesat di muka bumi, padahal sesungguhnya Anda tidak pernah tersesat sama sekali.

Anda hanya mengikuti naluri alamiah Anda sendiri. Ke-solehan bukan jalan menuju pengajaran yang sesungguhnya. Hanya kesalahan yang akan membawa Anda pada pengajaran. Betul, Anda memang harus salah. Dan biarkan alam yang menilai dan menempatkan barometernya sendiri. Untuk melakukan vonis mutlak kepada Anda, bahwa apakah Anda salah atau benar. Selain itu, tidak ada, kecuali hanya Hakim-hakim palsu peradaban. Mana mungkin ada hukum yang boleh mengadili Anda selain hukum alam. Tentu saja. Berhentilah tolol.

Melakukan pemalsuan masa lalu, sangat mudah. Selebihnya, waktu akan menambah kepalsuan itu bertambah tebal. Selanjutnya, dikunyah oleh umat manusia menjadi suatu kebenaran dari Tuhan.

Apapun jenis jungkirbalik yang Anda lakukan ketika beribadah, tidak akan pernah bertemu dengan Tuhan. Karena ketika Anda menemukannya, Anda tetap akan meragukan bahwa Tuhan itu adalah benar-benar Tuhan.

Tentu saja Anda harus bingung. Karena bingung adalah fase dimana Anda memasuki diri Anda sendiri. Anda bingung, karena Anda mulai mencampakkan semua mitos-mitos yang pernah Anda telan di dalam rumah-rumah Ibadah.

Maafkanlah saya atas semua keterusterangan saya ini ya? Bisa?
.
Bung Plontos.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun