Sekali ini tanpa terniat, sungguh.
Padahal sepi-mu sesepi sepi-ku, tapi kau masih angkuh bersembunyi di sebalik episode mimpi putih yang indah, menebar wangi janji pecinta.
Kau menarikan gemulai pesona kekinianmu,sembari menembang nyanyi sunyi tanpa judul.
(Dulu) niatku pernah tersandung janji-janjinya, dan tak kuselesaikan pada saat pintanya.
Maka, sekarang kutitipkan niat itu (lagi) sekali lagi..
Untuk tak kutagih, sampai kelak :
Kau memintanya untuk kita bersenang-senang sampai tamat!