Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Makhluk Tak Berwaktu

10 Oktober 2014   00:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:41 8 0
Senja masih betah duduk bersamaku
semenit kemudian, puisi datang membawa secangkir hangat teh


Kami larut dalam suasana reuni
tampaknya waktu tak berarti bagi kami
obrolan ini tak bisa dihitung dengan jam
atau bulan


Kami berbincang dalam keabadian
sakral keramat dengan sedikit bumbu humor
kami sungguh yakin kami ini milik keabadian


Waktu baru saja aku perangkap
masuk dalam botol
puisi yang memasukkannya
dan senja yang menaruhnya di laci


"Lupakan waktu, mari kita cicip dulu
suasana tanpa waktu"
yakinlah, kami ini makhluk tak berwaktu
dan reuni ini abadi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun