Banyak kali kurasa letih dan sungguh lemah
'tuk menyahut suara puisi yang timbul riuh
laksana gelombang keras yang menerpa,
memaksaku menuangkan setiap kata.
Kadang kala puisi timbul dari mimpi yang indah,
dari suara hujan yang menimbulkan kegaduhan hebat,
dari sosok perempuan elok yang berjalan berpayung,
dari sungai panjang yang penuh dengan sampah.
Suatu kali kuabaikan keindahan tertentu,
puisi segera mendaulat kedua mataku
'tuk lekas menatap. Kupikir dan merasa,
dan baris-baris baru 'kan lahir bagi dunia.