Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Natal dan Kesederhanaan di Suatu Kampung di Pedalaman

25 Desember 2023   11:29 Diperbarui: 25 Desember 2023   11:33 69 2
Sekitar pukul 12 perayaan Natal usai. Beberapa orang membawa makanan dan minuman ala kadar. Aku menikmati makan dan minum ala kadarnya bersama semua umat yang hadir. Tidak terasa ternyata sudah jam 1 lebih sedikit. Aku segera mengajak beberapa orang untuk mengantar ke stasi selanjutnya. Mendung masih menggantung di langit setelah semalaman turun hujan yang sangat deras dan lama. Kami berjalan melalui jalan setapak yang membelah hutan. Jalan tanah yang becek dan licin. Seorang kawan pengantar bertanya apakah aku bisa berenang. Aku jawab bisa. Dia mengatakan tidak jauh lagi kami akan melintasi sungai. Bila banjir maka kami harus berenang, sebab jembatan tenggelam. Aku bergidik juga, sebab sungai pasti berarus deras. Beda jauh berenang di kolam renang dengan di sungai yang berarus deras. Beruntung ada balok kayu berdiameter sekitar 30 cm  yang melintang. Meski terendam air hampir 20 cm tapi kami tidak perlu berenang. Aku yang membawa ransel besar dan cukup berat harus super hati-hati saat meniti balok dan diterpa arus sungai yang deras. Akhirnya selamat sampai seberang. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun