Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat Pilihan

Ketika Manusia Ingin Berubah

26 Maret 2022   12:39 Diperbarui: 26 Maret 2022   12:45 284 2
Setiap akhir tahun, kerap kita berjumpa dengan berbagai macam harapan akan pembaruan/perubahan diri di tahun yang baru, yang dilontarkan oleh hampir setiap orang di seluruh penjuru dunia. Dalam ketidakpastian orang selalu menggantungkan harapan mereka "semoga di tahun yang baru, saya bisa menjadi lebih baik...", "semoga di tahun yang baru, saya bisa mendapat pekerjaan...", "semoga tahun depan, saya tidak jomblo lagi..." dan lain-lain. Dan ini merupakan kebiasaan yang sudah permanen tertanam dalam ruang lingkup kehidupan manusia. Bahwa manusia adalah makhluk yang melekat dengan harapan akan perubahan. Ini tidaklah salah. Sebab kebiasaan ini adalah suatu kebiasaan yang baik. Sebab hal ini menunjukkan bahwa manusia masih menggunakan akal sehatnya untuk mengarahkan dirinya pada satu kegiatan "melampaui" dirinya sendiri. Namun yang menjadi enigma dari fenomena ini adalah bahwa untuk mencapai harapan akan perubahan itu tidaklah mudah. Semangat untuk tiba pada suatu perubahan terkadang hanya bertahan satu sampai tujuh hari. Sisanya orang akan kembali kepada kebiasaanya yang lama, yang kemudian membuatnya hanya mampu berdiri tegak di atas dirinya yang rapuh tanpa perubahan. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun