Kedua, ada juga mereka yang melakukan cross check atau konfirmasi, tetapi dengan sumber yang tidak tepat. Mereka mungkin mencari informasi dari tempat yang sama-sama memiliki bias atau agenda tertentu. Hal ini membuat mereka percaya bahwa keputusan yang diambil adalah benar, padahal informasi yang digunakan tidaklah akurat.
Dalam kehidupan sosial, perilaku ini bisa sangat merugikan. Misalnya, dalam percakapan sehari-hari di lingkungan kerja atau keluarga, terjadi kesalahpahaman karena informasi yang tidak valid. Hal ini bisa memicu konflik yang dapat memengaruhi hubungan sosial dan kinerja.
Begitu juga dalam konteks pekerjaan, keputusan yang dibuat berdasarkan informasi yang tidak tepat bisa berdampak besar. Misalnya, dalam mengelola proyek, jika informasi yang digunakan tidak valid, hasilnya bisa jauh dari yang diharapkan dan mengakibatkan kerugian finansial atau reputasi perusahaan.
Oleh karena itu, introspeksi diri sangatlah penting. Kita perlu mengevaluasi cara kita menerima dan mengolah informasi sebelum mengambil keputusan. Jangan terburu-buru percaya pada kabar tanpa cross check, dan pastikan sumber informasi yang digunakan adalah valid dan terpercaya.
Dengan melakukan introspeksi, kita dapat menjadi manusia yang lebih baik dalam bertindak dan mengambil keputusan. Kita bisa menghindari konflik yang tidak perlu dan mencegah dampak negatif dari keputusan yang tidak tepat. Sehingga, keputusan yang kita buat dalam hidup adalah keputusan yang paling baik dan benar. (YEM).