mengapa engkau menangis?
saat dia menangis…
apa engkau ditangisi?
atau engkau menangisi
hei !!
berhenti tertawa
karena aku tak sanggup tertawa?
berhenti menangis
karena aku tak tahu menangis?
kau ingin apa?
ingin menangisi
ingin ditangisi
ingin menciptakan tangisan
ingin diciptakan tangisan
lantas…
mengapa kini engkau tertawa?
(Salatiga, Februari 2007)