Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Salahkah Jika Mereka Terbujuk Rayu Untuk Pindah Negara?

18 Maret 2012   05:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:53 242 0
Menanggapikabar yg dimuat dalam jaw a pos 15 mart 2012 tentang salah satu desa di kecamatan lumbis ogog yakni desa sumantopol yg sempat dirayu untuk pindah ke Malaysia. Memang ini adalah salah satu problem yg dialami masyarakat perbatasan yang amat minim disentuh oleh pembangunan. Kita memang acung jempol kepada kepala desa yang mempunyai jiwa nasionalis Dan cinta mati NKRI. Dugaan jika sumantopol berhasil ditarik Akan menyeret beberapa desa di sekitarnya itu memang sudah bakal pasti terjadi. Namun sangat disayangkan Dari pihak pemerintah baik pusat maupun daerah yg kelihatan Adem ayem aja, Ada masalah baru mulai angkat bicara soal perbatasan dan NKRI.Tetapi tidak pernah memperhatikan secara nyata persoalan masyarakat perbatasan baik pembangunan maupun pembangunan ekonominya. Bayangkan kebijakan yg dibuat pemerintah pusat dan Daerah tidak pernah menyentuh kebutuhan dasar masyarakat perbatasan. Lihat sajaharga sembako melambung tinggi di daerah perbatasan khusus nya di Kabupaten Nunukan kaltim. Sementara Kebutuhan itu mereka dapat jauh lebih murah dari negara tetangga Malaysia. belum lagi harga bbm saja Saat ini di daerah kecamatan lumbis dan sumanggaris mencapai 15-17 ribu perliternya.  Jika pemerintah tidak secepatmya memberikan solusi maka bukan tidak mungkin masyarakat perbatasan akan jatuh dalam pencobaan dan pindah ke negara lain. Ketua DPRD yang katanya wakil rakyat di daerah kita acungkan jempol sikap Geram nya terhadap masalah ini, tapi apakah itu cukup? Apa yg dibuat oleh wakil rakyat di daerah maupun pusat selama ini untuk masyarakat di perbatasan? Pemerintah harus konsekuen dengan konsep NKRI. Jangan salahkan mereka jika mereka pindah ke negara tetangga oleh karena tidak dapat menikmatihidup yg lebih baik di negeri sendiri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun