Menurut berita palembang.tribunnews.com, tujuh pawang hujan bekerja menghalau hujan saat pembukaan Sea Games XVII di Jakabaring Sport Center pada tanggal 11 November 2011 yang lalu. Hal ini dinyatakan sendiri oleh Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin meski teknologi menghalau hujan sudah dilakukan oleh Tim Modifikasi Cuaca (TMC) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Ternyata kepercayan akan kesaktian Pawang hujan masih mendominasi mindset kita.
Pawang hujan lahir dalam setiap budaya berbagai suku di Indonesia yang awalnya hanya untuk kebutuhan lokal masyarakat atau kampungĀ di mana ia berada --belum sekomersial sekarang. Berkaitan dengan hal ini ada cerita menarik yang dikisahkan oleh Ernst Vatter, seorang Antropolog asal Jerman yang pada tahun 1929 meneliti kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitar gunung (Ile) Mandiri, Flores Timur --bukunya berjudul Ata Kiwang.