Rina, seorang penjual frozen food yang beroperasi di wilayah Depok mengaku jika menjelang tahun baru pendapatannya naik drastis, pasalnya banyak masyarakat yang merayakan tahun baru dengan acara bakar-bakar.
"Kalau mau tahun baru gini emang banyak banget mbak yang cari frozen food, karena kan emang biasanya pada ngadain acara bakar-bakar kalo tahun baru, kalo omzet alhamdulillah saya bisa naik 50% dari hari biasanya kalo menjelang tahun baru gini," kata Rina, penjual frozen food wilayah Depok saat di wawancarai di tokonya pada Selasa (26/12).
Untuk memenuhi tingginya permintaan, Rina mengungkapkan bahwa tahun ini dia bahkan membeli freezer baru khusus untuk menampung stok produk, Â Hal ini dilakukan agar ketersediaan produk tetap terjaga, terutama dalam menghadapi lonjakan permintaan.
"Tahun ini, alhamdulillah saya sampe beli freezer baru khusus buat stok produk," tambah Rina.
Menurut Rina, kualitas produk yang dijual adalah hal yang tidak bisa ditawar, terutama dalam menghadapi peningkatan permintaan yang dapat mempengaruhi rantai pasokan. Rina menegaskan dia lebih memilih produk yang mereknya sudah jelas dan terpercaya. Menurutnya, memastikan bahwa produk yang dijual telah memiliki identitas merek yang terjamin adalah bentuk penanggung jawabannya sebagai penjual.
"Kalau kualitas produk sudah pasti saya lebih memilih jual produk yang sudah jelas mereknya dan ga asal, karena kalo konsumen kenapa-kenapa yang tanggung jawab kita juga." ujar Rina.
Sementara itu, peningkatan minat konsumen terhadap frozen food pun terungkap dalam hasil wawancara dengan seorang konsumen frozen food, Denysa Ibrahim. Menurutnya, praktisitas dan variasi menjadi faktor utama dirinya memilih makanan beku, terutama untuk merayakan tahun baru.
"Karena kalau pakai frozen food itu kan udah pasti lebih praktis, variasinya juga banyak, dan gampang ditemui dimana-mana, jadi kita ga harus susah-susah carinya, terus kalo frozen food kan masaknya sederhana aja ga perlu dipakein macem-macem, intinya lebih praktis dan banyak varian aja sih makannya saya pilih frozen food," ujar Denysa seorang konsumen frozen food saat di wawancarai di sebuah kedai pada Rabu (27/12).
Meskipun Denysa sudah lama mengadopsi kebiasaan menggunakan makanan beku pada perayaan tahun baru, dia memberikan saran kepada penjual frozen food untuk lebih memperhatikan rasa dan kualitas produk yang dijual.
"Saran saya sih pelanggan harus lebih teliti lagi buat pilih frozen food, mending pilih yang sudah jelas mereknya aja, daripada yang murah tapi ga jelas mereknya kan ga tau dibuatnya dari bahan bagus apa engga," tambahnya.
Dengan meningkatnya minat konsumen terhadap frozen food, baik penjual maupun konsumen sepakat bahwa kualitas dan keamanan produk harus tetap menjadi fokus utama.
Meningkatnya minat konsumen terhadap frozen food menjelang tahun baru membawa dampak positif bagi para penjual, seperti yang dialami oleh Rina. Investasi dalam pembelian freezer baru membantu memastikan stok produk tersedia dengan cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan. Hal ini sejalan dengan pandangan bahwa kepuasan konsumen adalah kunci keberhasilan dalam bisnis kuliner, terutama di tengah persaingan yang semakin ketat.
Dalam upayanya untuk menjaga kualitas produk, Rina menegaskan bahwa pilihan terbaiknya adalah menjual produk dengan merek yang sudah dikenal dan terpercaya. Ini adalah strategi yang diterapkan untuk memastikan bahwa pelanggan dapat menikmati makanan beku berkualitas tinggi tanpa merasa ragu akan sumber dan kualitasnya.
Dalam menghadapi lonjakan permintaan, tidak hanya penjual yang harus beradaptasi, tetapi juga konsumen. Konsumen dituntut untuk cerdas dalam memilih produk. Denysa Ibrahim, seorang konsumen setia frozen food, memberikan wawasan yang berharga mengenai preferensinya dalam memilih makanan beku. Praktisitas dan variasi produk menjadi alasan utama Denysa, yang menyukai kemudahan dalam menemukan berbagai jenis frozen food di pasaran. Dengan memilih frozen food, Denysa merasa dapat merayakan tahun baru dengan lebih nyaman tanpa harus menghadapi kesulitan dalam mempersiapkan hidangan.
Namun, Denysa juga memberikan saran bahwa konsumen harus lebih teliti dalam memilih makanan beku, dengan memprioritaskan merek yang sudah dikenal dan terpercaya. Kesadaran akan merek ini menjadi kunci untuk memastikan bahwa produk yang dibeli tidak hanya praktis tetapi juga memiliki standar kualitas yang tidak hanya praktis tetapi juga lezat dan aman untuk dikonsumsi.
Meningkatnya minat konsumen terhadap frozen food, baik dari sisi penjual maupun konsumen, menegaskan bahwa kualitas dan keamanan produk harus tetap menjadi fokus utama dalam industri makanan beku. Dalam persaingan yang semakin ketat, penjual dan produsen perlu mempertahankan standar kualitas tinggi serta terus berinovasi agar dapat memenuhi ekspektasi konsumen yang semakin tinggi.
Dengan demikian, tren konsumsi frozen food yang meningkat menjelang tahun baru tidak hanya mencerminkan perubahan perilaku konsumen tetapi juga menuntut penyesuaian dan inovasi dalam industri
 makanan beku secara keseluruhan. Penting bagi pelaku industri untuk tidak hanya memenuhi permintaan yang meningkat tetapi juga menjaga integritas produk mereka dengan memastikan kualitas dan keamanan yang konsisten.
Dalam menghadapi persaingan yang semakin sengit, penjual dan produsen perlu lebih memahami preferensi konsumen dan berkomitmen untuk memberikan produk yang tidak hanya praktis tetapi juga memenuhi standar rasa dan kualitas yang tinggi. Inovasi dalam formulasi produk, pengemasan, dan strategi pemasaran dapat menjadi kunci kesuksesan dalam mempertahankan pangsa pasar yang semakin kompetitif di industri makanan beku.