Produk hortikultura memiliki karakteristik fisiologis yang mudah rusak, sehingga memerlukan metode penanganan yang tepat pasca pemanenan. Buah yang sudah dipanen dan disimpan pasti akan mengalami susut bobot. Semakin lama penyimpanan, maka susut bobot juga semakin besar. Hal ini terjadi karena buah yang telah dipanen akan terus memakai cadangan makanan dalam mekanisme metabolismenya sehingga menyebabkan proses pematangan buah menjadi lebih cepat. Perubahan warna kulit buah juga terjadi selama pematangan akibat degradasi klorofil secara bertahap yang tidak tertutupi oleh pigmen karotenoid. Oleh karena itu, diperlukan penanganan yang tepat untuk meminimalisir penyusutan bobot dan perubahan visualisasi buah pisang selama penyimpanan.
KEMBALI KE ARTIKEL